Tuesday, November 19, 2013
I act like everything is fine. I laugh at people's jokes, I do silly things with my friend and I act like I have a carefree life. It's funny though. When I come back home, I just turn off that mental switch. Then suddenly I break down. I feel alone, empty, tired, I can't exactly describe how I feel into words. Its like I have 2 different me's. One for the public, and one for myself. Only if they knew. Only if
Wednesday, October 30, 2013
Wednesday, May 15, 2013
Tugas 4
Tindakan Bank Indonesia (BI) sebagai pelaksana
kebijakan moneter dalam mengatasi inflasi
Ada beberapa tindakan BI dalam mengatasi
inflasi:
1.Operasi/
Politik Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan
menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika
ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga
pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka
pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat
berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan dari
Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar
Uang.
•
Fasilitas Diskonto (Discount
Rate)
Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah uang yang beredar dengan
memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum kadang-kadang
mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk
membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral,
serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar
berkurang.
•
Rasio Cadangan Wajib (Reserve
Requirement Ratio)
Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan
memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah.
Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk
menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio.
•
Imbauan Moral (Moral
Persuasion)
Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang
beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti
menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan
kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam
uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada
perekonomian.
Bank Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah. Tujuan ini sebagaimana tercantum dalam UU
No. 3 tahun 2004 pasal 7 tentang Bank Indonesia.
Hal yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah antara lain adalah
kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin pada inflasi.
Untuk mencapai tujuan tersebut, sejak tahun 2005 Bank Indonesia menerapkan
kerangka kebijakan moneter dengan inflasi sebagai sasaran utama kebijakan
moneter (Inflation Targeting Framework) dengan menganut sistem nilai tukar yang
mengambang (free floating). Peran kestabilan nilai tukar sangat penting dalam
mencapai stabilitas harga dan sistem keuangan. Oleh karenanya, Bank Indonesia
juga menjalankan kebijakan nilai tukar untuk mengurangi volatilitas nilai tukar
yang berlebihan, bukan untuk mengarahkan nilai tukar pada level tertentu.
Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk melakukan
kebijakan moneter melalui penetapan sasaran-sasaran moneter (seperti uang
beredar atau suku bunga) dengan tujuan utama menjaga sasaran laju inflasi yang
ditetapkan oleh Pemerintah. Secara operasional, pengendalian sasaran-sasaran
moneter tersebut menggunakan instrumen-instrumen, antara lain operasi pasar
terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing, penetapan tingkat
diskonto, penetapan cadangan wajib minimum, dan pengaturan kredit atau
pembiayaan. Bank Indonesia juga dapat melakukan cara-cara pengendalian moneter berdasarkan
Prinsip Syariah.
Faktor utama yang menyebabkan timbulnya
perdagangan internasional
Setiap negara dalam kehidupan di dunia ini pasti akan
melakukan interaksi dengan negara-negara lain di sekitarnya. Biasanya bentuk
kerjasama atau interaksi itu berbentuk perdagangan antar negara atau yang lebih
dikenal dengan istilah perdagangan internasional. Ada beberapa yang menyebabkan
terjadinya perdagangan antar negara (perdagangan internasional) antara lain :
1. Revolusi Informasi dan Transportasi
Ditandai dengan berkembangnya era informasi teknologi, pemakaian sistem
berbasis komputer serta kemajuan dalam bidang informasi, penggunaan satelit
serta digitalisasi pemrosesan data, berkembangnya peralatan komunikasi serta
masih banyak lagi.
2. Interdependensi Kebutuhan
Masing-masing negara memiliki keunggulan serta kelebihan di
masing-masing aspek, bisa di tinjau dari sumber daya alam, manusia, serta
teknologi. Kesemuanya itu akan berdampak pada ketergantungan antara negara yang
satu dengan yang lainnya.
3. Liberalisasi Ekonomi
Kebebasan dalam melakukan transaksi serta melakukan kerjasama memiliki
implikasi bahwa masing-masing negara akan mencari peluang dengan berinteraksi
melalui perdagangan antar negara.
4. Asas Keunggulan Komparatif
Keunikan suatu negara tercermin dari apa yang dimiliki oleh negara
tersebut yang tidak dimiliki oleh negara lain. Hal ini akan membuat negara
memiliki keunggulan yang dapat diandalkan sebagai sumber pendapatan bagi negara
tersebut.
5. Kebutuhan Devisa
Perdagangan internasional juga dipengaruhi oleh faktor kebutuhan akan
devisa suatu negara. Dalam memenuhi segala kebutuhannya setiap negara harus
memiliki cadangan devisa yang digunakan dalammelakukan pembangunan, salah satu
sumber devisa adalah pemasukan dari perdagangan internasional.
6. Perbedaan sumber daya alam yang dimiliki : Sumber daya alam yang dimiliki masing-masing negara berbeda. Jarang
sekali suatu negara dapat memenuhi seluruh kebutuhannya dengan sumber daya alam
yang dimilikinya. Oleh karena itu masing-masing negara harus melakukan
pertukaran.
7. Efisiensi (penghematan biaya produksi) : dengan adanya perdagangan internasional suatu negara dapat memasarkan
hasil produksinya pada banyak negara. Negara tersebut berproduksi dalam jumlah
besar sehingga dapat menurunkan biaya produksi. Barang yang diproduksi dalam
jumlah besar akan lebih murah daripada barang yang diproduksi dalam jumlah
kecil.
8. Tingkat teknologi yang digunakan : Beberapa negara yang telah menggunakan teknologi lebih modern dapat
memproduksi barang dengan harga lebih murah daripada yang menggunakan teknologi
sederhana. Sebagai conto indonesia mengimpor mobil dari jepang karena jepang
telah maju dalam teknologi pembuatan mobil
9. Selera : Indonesia mengimpor buah apel dari Amerika
Serikat padahalbuah apel dapat dihasilkan di dalam negeri. Buah apel dari
Amerika Serikat menurut sebagian orang lebih mengundang selera dibandingkan
buah apel lokal.
Faktor yang juga berpengaruh terhadap perdagangan internasional adalah
faktor sosial, budaya, politik, dan pertahanan keamanan (hankam).
Ciri Ciri suatu negara yang telah berhasil
membangun negara jika dilihat dari?
1. Kesejahteraan dan Kemakmuran: Negara yang
telah mengeksplorasi sumber daya alam (SDA) dan juga meningkatkan kualitas
sumber daya manusia (SDM) untuk meningkatkan pendapatan rakyat guna mencapai
kesejahteraan dan kemakmuran. contoh : pelatihan tenaga siap kerja.
2. Pengaturan dan Ketertiban: Negara yang
mempunyai peraturan (UU) dan peraturan-peraturan lainnya untuk menjalankannya
agar terwujudnya tatanan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Contoh
: UU tentang Tindak Pidana Korupsi.
3. Peningkatan kualitas hidup: Negara yang
telah berhasil pastinya memiliki penduduk yang berhasil pula melalui kinerja
pemerintahan Negara yang menjalankan fungsi Negaranya dengan baik. Dengan
begitu terjadilah peningkatan kualitas hidup yang lebih tinggi. Contoh:
pendapatan perkapita negara yang tinggi.
4. Keadilan: Dapat menegakkan hukum secara tegas dan
tanpa adanya unsur kepentingan tertentu. Setiap warga negara harus dipandang
sama di depan hukum. Contoh : Penegakkan hukum melalui lembaga peradilan.
5. Pertahanan dan Keamanan (Hankam): Negara yang
berhasil pastinya dapat melindungi rakyat, wilayah serta pemerintahan dari ancaman,
tantangan, hambatan dan gangguan, baik yang berasal dari dalam maupun dari
luar. serta menjamin keamanan. ketika negara tidak bisa menghadirkan keamanan,
maka kemakmuran dan fungsi sosial sudah pasti ikut runyam. Contoh : Penjagaan
perbatasan yang intensif oleh TNI
Benarkah inflasi selalu merugikan?
Saya akan membahas terlebih dahulu apa itu inflasi, inflasi adalah
suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu)
berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di
pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat
adanya ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya
nilai mata uang secara kontinu.
Menurut saya inflasi tidak selalu merugikan ada beberapa pihak yang
justru malah mendapat keuntungan dari inflasi tersebut yaitu:
· Para spekulan, yaitu orang-orang atau badan usaha yang
mengadakan spekulasi, dengan cara menimbun barang sebanyak-banyaknya sebelum
terjadinya inflasi dan menjualnya kembali pada saat inflasi terjadi, sehingga
terjadinya kenaikan harga sangat menguntungkan mereka
· Para peminjam, karena pinjaman telah diambil sebelum harga
barang-barang naik, sehingga nilai riil-nya lebih tinggi daripada sesudah
inflasi terjadi, tetapi peminjam membayar kembali tetap sesuai dengan
perjanjian yang dibuat sebelum terjadi inflasi. Misalnya, para pengambil kredit
KPR BTN sebelum inflasi yang mengakibatkan harga bahan bangunan dan rumah KPR
BTN naik, sedangkan jumlah angsuran yang harus dibayar kepada BTN tetap tidak
ikut dinaikkan.
· Para pedagang, yang dengan terjadinya inflasi menggunakan
kesempatan memainkan harga barang. Cara yang dipakai adalah dengan menaikkan
harga, karena ingin mendapatkan laba/keuntungan yang besar.
· Para pengusaha, yang pada saat sebelum terjadinya inflasi,
mereka telah memiliki stock/persediaan produksi barang yang siap dijual dalam
jumlah besar.
Tetapi banyak juga pihak yang merugi karna
terjadinya inflasi, pihak pihak yang diuntungkan sudah mempersiapkan diri bila
terjadi inflasi, jika terjadi inflasi para pihak yang di untungkan tidak panik
untuk mengatasinya justru pihak pihak tersebut mendapatkan keuntungan dari
inflasi tersebut.
Sumber-Sumber:
Tugas 3
PENANAMAN MODAL ASING DI INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
Penanaman modal merupakan segala kegiatan menanamkan modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia. Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan yang memiliki sumber daya alam melimpah dari pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, maupun pertambangan. Tidak serta merta sumber daya alam melimpah, dapat diambil dengan sendirinya ataupun diolah. Perlu dibangun infrstruktur sarana prasarana dalam mengolahnya oleh negara indonesia melalui pemerintah. Faktor yang mempengaruhinya dapat dijadikan bahan pertimbangan investor dalam menanamkan modalnya, antara lain : faktor Sumber Daya Alam, faktor Sumber Daya Manusia, faktor stabilitas politik dan perekonomian, guna menjamin kepastian dalam berusaha.
Masuknya perusahaan asing dalam kegiatan investasi di Indonesia dimaksudkan sebagai pelengkap untuk mengisi sektor-sektor usaha dan industri yang belum dapat dilaksanakan sepenuhnya oleh pihak swasta nasional. Modal asing juga diharapkan secara langsung maupun tidak langsung dapat lebih merangsang dan menggairahkan iklim atau kehidupan dunia usaha, serta dapat dimanfaatkan sebagai upaya menembus jaringan pemasaran internasional melalui jaringan yang mereka miliki. Selanjutnya modal asing diharapkan secara langsung dapat mempercepat proses pembangunan ekonomi Indonesia.
BAB II
RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dan peranan penanaman modal asing bagi negara berkembang?
2. Fungsi dan tujuan penanaman modal asing?
3. Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh penanaman modal asing?
BAB III
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN DAN PERANAN PENANAMAN MODAL ASING
A. PENGERTIAN PENANAMAN MODAL ASING
Penanaman Modal Asing (PMA) merupakan bentuk investasi dengan jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan.Secara yuridis mengenai Penanaman Modal di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Dalam pasal 1 ayat 3 Undang-Undang nomor 25 tahun 2007 tentang penanaman modal menyatakan bahwa:
“Penanaman Modal Asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri.”
B. PERANAN PENANAMAN MODAL ASING BAGI NEGARA SEDANG BERKEMBANG
Secara garis besar, penanaman modal asing terhadap pembangunan bagi negara sedang berkembang seperti negara Indonesia dapat diperinci menjadi lima hal yaitu :
· Sumber dana eksternal (modal asing) dapat dimanfaatkan oleh negara sedang berkembang sebagai dasar untuk mempercepat investasi dan pertumbuhan ekonomi.
· Pertumbuhan ekonomi yang meningkat perlu diikuti dengan perpindahan struktur produksi dan perdagangan.
· Modal asing dapat berperan penting dalam memobilisasi dana maupun transformasi struktural.
· Kebutuhan akan modal asing menjadi menurun segera setelah perubahan struktural benar-benar terjadi meskipun modal asing di masa selanjutnya lebih produktif.
· Bagi negara-negara sedang berkembang yang tidak mampu memulai membangun industri-industri berat dan industri strategis, adanya modal asing akan sangat membantu untuk dapat mendirikan pabrik-pabik baja, alat-alat mesin, pabrik elektronik, industri kimia dasar dan sebagainya.
Dengan demikian, kehadiran PMA bagi negara sedang berkembang sangat diperlukan untuk mempercepat pembangunan ekonomi. Modal asing membantu dalam industrialisasi, pembangunan modal dan menciptakan kesempatan kerja, serta keterampilan teknik. Melalui modal asing terbuka daerah-daerah dan tergarap sumber-sumber baru. Resiko dan kerugian pada tahap perintisan juga tertanggung, selanjutnya modal asing mendorong pengusaha setempat untuk bekerjasama. Modal asing juga membantu mengurangi problem neraca pembayaran dan tingkat inflasi, sehingga akan memperkuat sektor usaha negara dan swasta domestic dari negara tuan rumah atau yang sering disebut host country.
2. FUNGSI DAN TUJUAN PENANAMAN MODAL ASING
A. FUNGSI PENANAMAN MODAL ASING
· Sumber dana modal asing dapat dimanfaatkan untuk mempercepat investasi dan pertumbuhan ekonomi.
· Modal asing dapat berperan penting dalam penggunaan dana untuk perbaikan struktural agar menjadi lebih baik lagi.
· Membantu dalam proses industrilialisasi yang sedang dilaksanakan.
· Membantu dalam penyerapan tenaga kerja lebih banyak sehingga mampu mengurangi pengangguran.
B. TUJUAN PENANAMAN MODAL ASING
Untuk mendapatkan keuntungan berupa biaya produksi yang rendah, manfaat pajak lokal dan lain-lain.
· Untuk membuat rintangan perdagangan bagi perusahaan-perusahaan lain
· Untuk mendapatkan return yang lebih tinggi daripada di negara sendiri melalui tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, sistem perpajakkan yang lebih menguntungkan dan infrastruktur yang lebih baik.
· Untuk menarik arus modal yang signifikan ke suatu Negara
4. AKIBAT PENANAMAN MODAL ASING
Adanya penaman modal asing selain dapat memberikan manfaat atau keuntungan tetapi juga dapat memberikan akibat sebagai berikut:
a. Penanaman modal asing secara langsung dapat mengurangi tingkat tabungan yang tercipta pada masa yang akan datang bila kegiatan yang dilakukan perusahaan asing mempertinggi tingkat konsumsi masyarakat sebagai akibat dari banyaknya jumlah barang konsumsi yang tersedia, tidak menanam kembali keuntungan yang diperoleh dan menghalangi perkembangan perusahaan nasional yang sejenis.
b. Dalam jangka panjang, penanaman modal asing dapat memperburuk masalah kekurangan mata uang asing yaitu apabila hasil-hasil mereka tidak di ekspor ataupun tidak menggantikan barang-barang impor, mengimpor barang mentah dari luar negeri dan mengirimkan keuntungan yang diperoleh kepada perusahaan induk di luar negeri.
c. Dapat menghambat perkembangan perusahaan nasional yang sejenis dengan adanya keahlian pemasaran yang lebih baik dari perusahaan nasional sehingga melemahkan persaingan dari perusahaan nasional. Selain itu akibat yang lebih buruk adalah dapat mematikan perusahaan nasional yang telah adasehingga menimbulkan pengangguran dan menghapus mata pencaharian segolongan masyarakat.
BAB IV
KESIMPULAN
Penanaman Modal Asing (PMA) merupakan bentuk investasi dengan jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan. Penanaman Modal Asing (PMA) lebih banyak mempunyai kelebihan diantaranya sifatnya jangka panjang, banyak memberikan andil dalam alih teknologi, alih keterampilan manajemen, membuka lapangan kerja baru. Lapangan kerja ini, sangat penting bagi negara sedang berkembang mengingat terbatasnya kemampuan pemerintah untuk penyediaan lapangan kerja. Peranan penanaman modal asing terhadap pembangunan bagi negara sedang berkembang dapat diperinci menjadi lima, yaitu :pertama sumber dana eksternal (modal asing) dapat dimanfaatkan oleh negara sedang berkembang sebagai dasar untuk mempercepat investasi dan pertumbuhan ekonomi. Kedua, pertumbuhan ekonomi yang meningkat perlu diikuti dengan perpindahan struktur produksi dan perdagangan. Ketiga, modal asing dapat berperan penting dalam memobilisasi dana maupun transformasi struktural. Keempat, kebutuhan akan modal asing menjadi menurun segera setelah perubahan struktural benar-benar terjadi meskipun modal asing di masa selanjutnya lebih produktif. Kelima, bagi negara-negara sedang berkembang yang tidak mampu memulai membangun industri-industri berat dan industri strategis, adanya modal asing akan sangat membantu untuk dapat mendirikan pabrik-pabik baja, alat-alat mesin, pabrik elektronik, industri kimia dasar dan sebagainya. Masuknya perusahaan asing dalam kegiatan investasi di Indonesia dimaksudkan sebagai pelengkap untuk mengisi sektor-sektor usaha dan industri yang belum dapat dilaksanakan sepenuhnya oleh pihak swasta nasional. Modal asing juga diharapkan secara langsung maupun tidak langsung dapat lebih merangsang dan menggairahkan iklim atau kehidupan dunia usaha, serta dapat dimanfaatkan sebagai upaya menembus jaringan pemasaran internasional melalui jaringan yang mereka miliki. Selanjutnya modal asing diharapkan secara langsung dapat mempercepat proses pembangunan ekonomi Indonesia.
BAB. V
SARAN
· Indonesia harus bisa membenahi terlebih dahulu sistem politik dan hukum agar para investor akan lebih banyak yang tertarik untuk menginvestasi di Indonesia..
· Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusianya dengan memberikan pelatihan – pelatihan tentang industrilialisasi.
· Memperbaiki infrastruktur yang dapat dimanfaatkan bagi para investor maupun para pekerjanya.
BAB. VI
REFERENSI
Nama Kelompok : Fitri Juwita (23212009)
Lia Khoirunnisa (24212187)
Nurul Ainy (25212523)
Rawdhatul ma’wa (26212055)
Monday, April 22, 2013
Tugas 2
MASALAH KEMISKINAN DI INDONESIA
Sebelum membahas mengatasi masalah kemiskinan di suatu negara, saya akan
menjelaskan dulu masalah kemiskinan di Indonesia. Permasalahan
kemiskinan di Indonesia sudah sangat mendesak untuk ditangani. Khususnya di
wilayah perkotaan, salah satu ciri umum dari kondisi fisik masyarakat miskin
adalah tidak memiliki akses ke prasarana dan sarana dasar lingkungan yang
memadai, dengan kualitas perumahan dan permukiman yang jauh dibawah standar
kelayakan, serta mata pencaharian yang tidak menentu.
Disadari bahwa selama ini banyak pihak lebih melihat
persoalan kemiskinan hanya pada tataran gejala-gejala yang tampak terlihat dari
luar atau di tataran permukaan saja, yang mencakup multidimensi, baik dimensi
politik, sosial, ekonomi, aset dan lain-lain. Dalam kehidupan sehari-hari
dimensi-dimensi dari gejala-gejala kemiskinan tersebut muncul dalam berbagai
bentuk, seperti antara lain :
• Dimensi Politik , sering muncul dalam
bentuk tidak dimilikinya wadah organisasi yang mampu memperjuangkan aspirasi
dan kebutuhan masyarakat miskin, sehingga mereka benar-benar tersingkir dari
proses pengambilan keputusan penting yang menyangkut diri mereka. Akibatnya,
mereka juga tidak memiliki akses yang memadai ke berbagai sumber daya kunci
yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan hidup mereka secara layak, termasuk
akses informasi;
• Dimensi Sosial sering muncul dalam
bentuk tidak terintegrasikannya warga miskin ke dalam institusi sosial
yang ada,terinternalisasikannya budaya kemiskinan yang merusak kualitas
manusia dan etos kerja mereka, serta pudarnya nilai-nilai kapital sosial;
• Dimensi Lingkungan sering muncul dalam
bentuk sikap, perilaku, dan cara pandang yang tidak berorientasi pada
pembangunan berkelanjutan sehingga cenderung memutuskan dan
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang kurang menjaga kelestarian dan
perlindungan lingkungan serta permukiman;
• Dimensi Ekonomi muncul dalam bentuk
rendahnya penghasilan sehingga tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup
mereka sampai batas yang layak; dan
• Dimensi Aset, ditandai dengan
rendahnya kepemilikan masyarakat miskin ke berbagai hal yang mampu menjadi
modal hidup mereka, termasuk aset kualitas sumberdaya manusia (human capital),
peralatan kerja, modal dana, hunian atau perumahan, dan sebagainya.
Itulah beberapa gejala atau masalah kemiskinan di Indonesia.
Tentu saja masalah kemiskinan tersebut harus ditanggulangi ato diselesaikan.
Penyelesaian masalah kemiskinan di Indonesia bukan saja urusan pemerintah
semata, tetapi masayarakat Indonesia juga harus bisa dituntut menyelesaikan
maslah tersebut, seenggaknya mengurangi maslah kemiskinan tersebut. Mungkin
dengan membuka lapangan kerja untuk yang berpendidikan atau non pendidikan.
Itulah pendapat saya tentang kemiskinan di Indonesia. Akan tetapi peran
pemerintah lah yang lebih berperan besar dalam mengatasi kemiskinan. Beberapa
langkah yang bisa dilakukan di antaranya adalah :
1.
Meciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap
banyak tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran. Karena penganggguran
adalah salah satu sumber penyebab kemiskinan terbesar di Indonesia
2.
Memberikan subsidi pada kebutuhan pokok
manusia, sehingga setiap masyarakat bisa menikmati makanan yang berkualitas.
Hal ini akan berdampak pada meningkatnya angka kesehatan masyarakat.
3.
Menghapuskan korupsi. Sebab, korupsi
adalah salah satu penyebab layanan masyarakat tidak berjalan sebagaimana
mestinya. Hal inilah yang kemudian menjadikan masyarakat tidak bisa menikmati
hak mereka sebagai warga negara sebagaimana mestinya.
4.
Menggalakan program zakat. Di
Indonesia, islam adalah agama mayoritas. Dan dalam islam ajaran zakat
diperkenalkan sebagai media untuk menumbuhkan pemerataan kesehjateraan di
antara masyarakat dan mengurangi kesenjangan kaya-miskin. Potensi zakat di
Indonesia ditenggarai mencapai angka 1 triliun setiap tahunnya. Dan jika bisa
dikelola dengan baik akan menjadi potensi besar bagi terciptanya kesehjateraan
masyarakat.
5.
Strategi pemberdayaan. Misalnya,
program pelatihan dan pembinaan keluarga muda mandiri, pembinaan partisipasi
sosial masyarakat, pembinaan anak dan remaja.
Sekarang kita akan membicarakan kemiskinan secara umum untuk suatu
negara. Saat ini, dunia didera kemiskinan yang
menyebar luas di sebagian besar negeri, jika tidak dikatakan seluruhnya, meski
berbeda-beda tingkatan dan jumlah orang miskinnya. Hampir-hampir tidak ada satu
negara pun yang terbebas dari masalah kemiskinan pada masa sekarang ini,
termasuk negara-negara kaya dan maju di bidang sains dan industri. Kemiskinan
merupakan masalah umum dan telah menjadi bencana. Meski dunia menyaksikan
kemajuan material, terlihat pula adanya peningkatan pengangguran secara nyata.
Sebagian orang mengaitkan kemiskinan kepada madaniyah dan menetapkan adanya
hubungan negatif antara kemajuan madaniyah dan kemiskinan, di mana setiap kali
madaniyah bertambah maju maka setiap kali pula kemiskinan meningkat.
Kemiskinan menyebar luas secara menyolok sejak
berlangsungnya kebangkitan industri dan meluasnya penggunaan alat dalam
produksi industri dan pertanian. Seberapapun jumlah tenaga kerja yang diserap
sektor industri, kemiskinan tetap saja meningkat tajam.
Berbagai pemerintah, lembaga-lembaga sosial, dan
individu-individu kaya tidak berhenti menyerahkan bantuan dan memberi
pertolongan yang bisa mereka lakukan kepada orang-orang miskin. Mereka juga
tidak berhenti menciptakan program-program pelayanan sosial, kesehatan dan
pendidikan dalam berbagai bentuknya kepada kaum miskin. Namun masalah
kemiskinan tetap saja ada bahkan jumlah orang miskin di dunia makin bertambah.
Pemerintah negara kaya dan lembaga-lembaga internasional telah turut campur
dalam menyelesaikan masalah kemiskinan ini.
a. Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Fokus program
ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin/keluarga miskin untuk
memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras.
b. Mendorong
pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin. Fokus program ini bertujuan
mendorong terciptanya dan terfasilitasinya kesempatan berusaha yang lebih luas
dan berkualitas bagi masyarakat/keluarga miskin.
c. Menyempurnakan
dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat. Program ini
bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat
di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan
pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin.
d. Meningkatkan
akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar. Fokus program ini bertujuan
untuk meningkatkan akses penduduk miskin memenuhi kebutuhan pendidikan,
kesehatan, dan prasarana dasar.
e. Membangun
dan menyempurnakan sistem perlindungan sosial bagi masyarakat miskin. Fokus ini
bertujuan melindungi penduduk miskin dari kemungkinan ketidakmampuan menghadapi
guncangan sosial dan ekonomi.
Sumber :
http://rnugrohopriyosembodo.blogspot.com/2012/04/tugas-5-upaya-pemerintah-mengatasi_15.html
Subscribe to:
Posts (Atom)