Pages

Friday, November 23, 2012

Tugas 6



“Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman…”

Tak asing rasanya mendengar lirik lagu yang sering didendangkan salah satu grup musik cukup terkenal di negeri yang kita cintai ini. Berbicara tentang potensi sumber daya alam Indonesia memang sudah tidak diragukan lagi bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan sumber daya alamnya. Sebagaimana lagu yang didendangkan di atas, bahwa batu dan tongkat pun dianalogikan dapat menjadi tanaman karena kesuburan tanah yang dimiliki negara dengan julukan jamrud khatulistiwa. Indonesia tercatat sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang berarti potensi perairannya sangat tinggi, memiliki sumber mineral dan minyak yang begitu banyak terutama di daerah Sumetera.  Tidak kalah gas, emas dan banyak kekayaan alam lainnya juga melimpah. Berkah bagi negara yang dilalui garis khatulistiwa ini membuat segala kekayaan alam yang dimiliki seharusnya dapat dioptimalkan. Tetapi dibalik semua itu mengapa “Perkembangan franchise di Indonesia pada saat sekarang ini semakin menjamur? ” hal ini disebabkan oleh adanya keinginan pemilik franchise untuk meluaskan usahanya di setiap daerah di Indonesia, sebut saja franchise. Perkembangan franchise yang sangat pesat di Indonesia saat sekarang ini telah menjadi bagian yang tidak dapat dihindarkan dalam praktik bisnis di Indonesia. Hal ini disebabkan bisnis franchise tidak saja menguasai perdagangan barang-barang konsumen melainkan telah merambah ke perdagangan jasa, pendidikan dan perhotelan.

1. Apa yang anda ketahui tentang bisnis Franchising ( Waralaba ) ? Jelaskan !
franchising adalah sistem bisnis yang paling efektif dan berdampak positif bagi bisnis dan perekonomian. Sekalipun ada konsekwensi-konsekwensinya disetiap pilihan, tetapi masih dalam hal-hal yang wajar dan dapat dipertanggung jawabkan (justified).
         
Franchising adalah bentuk kerjasama dimana pemberi waralaba (franchisor) memberikan ijjin/hak kepada penerima waralaba (franchisee) untuk menggunakan hak intelektualnya seperti nama, merek dagang, produk /jasa, sistem operasi usahanya dalam jangka waktu tertentu. Sebagai timbal balik, penerima waralaba (franchisee) membayar suatu jumlah teretentu serta mengikuti sistem yang ditetapkan franchisor.
Waralaba merupakan sistem keterkaitan usaha vertikal antara pemilik paten yang menciptakan paket teknologi bisnis (franchisor) dengan penerima hak pengelolaan operasional bisnis (franchisee).”

Tetapi masing-masing negara memiliki definisi sendiri tentang waralaba. Amerika melalui International Franchise Association (IFA) mendefinisikan franchise sebagai hubungan kontraktual antara franchisor dengan franchise, dimana franchisor berkewajiban menjaga kepentingan secara kontinyu pada bidang usaha yang dijalankan oleh franchisee misalnya lewat pelatihan, di bawah merek dagang yang sama, format dan standar operasional atau kontrol pemilik (franchisor), dimana franchisee menamankan investasi pada usaha tersebut dari sumber dananya sendiri.

Sedangkan menurut British Franchise Association sebagai garansi lisensi kontraktual oleh satu orang (franchisor) ke pihak lain (franchisee) dengan:
1.       Mengijinkan atau meminta franchisee menjalankan usaha dalam periode tertentu pada bisnis yang menggunakan merek yang dimiliki oleh franchisor.
2.       Mengharuskan franchisor untuk melatih kontrol secara kontinyu selama periode perjanjian.
3.       Mengharuskan franchisor untuk menyediakan asistensi terhadap franchisee pada subjek bisnis yang dijalankan di dalam hubungan terhadap organisasi usaha franchisee seperti training terhadap staf, merchandising, manajemen atau yang lainnya.
4.       Meminta kepada franchise secara periodik selama masa kerjasama waralaba untuk membayarkan sejumlah fee franchisee atau royalti untuk produk atau service yang disediakan oleh franchisor kepada franchisee.

Sejumlah pakar memberikan definisi terhad Franchising :

·        Campbell Black dalam bukunya Black’s Law Dict
franchise sebagai sebuah lisensi merek dari pemilik yang mengijinkan orang lain untuk menjual produk atau service atas nama merek tersebut.

§  David J.Kaufmann
franchising sebagai sebuah sistem pemasaran dan distribusi yang dijalankan oleh institusi bisnis kecil (franchisee) yang digaransi dengan membayar sejumlah fee, hak terhadap akses pasar oleh franchisor dengan standar operasi yang mapan dibawah asistensi franchisor.

§  Reitzel, Lyden, Roberts & Severance
franchise sebagai sebuah kontrak atas barang yang intangible yang dimiliki oleh seseorang (franchisor) seperti merek yang diberikan kepada orang lain (franchisee) untuk menggunakan barang (merek) tersebut pada usahanya sesuai dengan teritori yang disepakati.

§  LPPM (Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen)
franchise sebagai usaha yang memberikan laba atau keuntungan sangat istimewa sesuai dengan kata tersebut yang berasal dari wara yang berarti istimewa dan laba yang berarti keuntungan.

§  PP No.16/1997
franchising sebagai perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan pihak lain tersebut, dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan atau jasa.
Definisi inilah yang berlaku baku secara yuridis formal di Indonesia.

2. Jelaskan tentang Franchising Asing !
-          Definisi
-          Contoh
-          Keuntungan & Kelemahan
-          Manfaat
-          Kiat-kiat untuk mempertahankan

·         Franchise asing
adalah menggunakan kerjasama penunjukan Master Franchisee atau Area Development Franchisee, artinya ada pihak yang menjalin kerjasama dengan pemilik bisnis di negara asing (Franchisor) untuk membuka, MEMILIKI, dan mengoperasikan bisnis dengan merek dan sistem usaha Franchisor di Negara tersebut

·         Contoh usaha franchise (waralaba)

1.     Franchise di bidang makanan
Sangat mudah untuk kita bahas adalah usaha di bidang makanan. Kenapa makanan? Karena untuk mengembangkan usaha ini tidak begitu banyak kendala yang berarti karena seperti yang telah kita ketahui bahwa semua orang butuh makanan untuk dikonsumsi setiap harinya. Hal yang perlu diperhatikan sebelum membuka usaha makanan adalah faktor lokasi yang harus strategis agar tidak mengalami kesulitan dalam hal promosi.

2.     Franchise di bidang retail mini outlet
Usaha ini sangat berkembang pesat di Indonesia. Kerap kali kita jumpai usaha jenis ini di setiap kota di pulau Jawa bahkan sudah masuk ke luar pulau Jawa seperti Bali dan Sumatra.



3.     Franchise di bidang telematika dan informasi
Contoh waralaba yang tiga tahun terakhir ini sangat diminati oleh masyarakat antara lain bisnis distribusi tinta printer refill/cartridge


Usaha warnet net café


4.     Franchise di bidang pendidikan
Perkembangan waralaba di Indonesia yang juga sangat baik untuk kita menanamkan modal adalah pada bidang pendidikan.




·         Keuntungandan Kelemahan Membeli Waralaba
1.      Keuntungan membeli waralaba
a.       Dukungan dan pelatihan manajemen
b.       Daya tarik merk
c.       Program iklan nasional
d.      Bantuan keuangan
e.      Produk dan format bisnis yang sudah terbukti
f.        Kekuatan membeli terpusat
g.      Perlindungan terotorial
h.      Peluang berhasil lebih besar

2.      Kelemahan membeli waralaba
a.      Iuran waralaba dan pembagian keuntungan
b.      Sepenuhnya mengikuti operasi standar
c.       Batasan dalam pembelian
d.      Lini produk terbatas
e.      Program pelatihan yang tidak memuaskan
f.        Kejenuhan pasar
g.      Kurang kebebasan

Merintis usaha baru, membeli maupun franchising masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan seperti pada table berikut:

Bentuk
Keuntungan
Kelemahan
Merintis usaha
(starting)
Gagasan murni, Bebas beroprasi, Fleksibel, Mudah Pengaturan
Pengakuan kurang, Fasilitas Inefisien, Penuh ketidak pastian, Persaingan kurang diketahui
Membeli perusahaan
(buying)
Kemungkinan sukses, Lokasi sudah cocok, Karyawan dan pemasok biasanya sudah mantap dan sudah siap operasi
Perusahaan yang dijual biasanya lemah peralatan.
, Tidak efisien, Mahal, Sulit Inovasi.
Kerjasama manajemen
(franchising)
Mendapat pengalaman dalam logo, nama, metode teknik produksi, pelatihan, teknik, bantuan modal
Tidak mandiri, Kreativitas tidak berkembang, Terdominasi, Rentan terhadap perubahan franchisor.


·        Manfaat Franchising asing
§  Usaha waralaba asing di Indonesia pasti memberikan wawasan kepada pengusaha di Indonesia mengenai business model yang berwacana gobal. Edukasi yang sangat baik bagi wawasan bisnis lokal kita.
§  Franchise asing yang sistem bisnisnya sudah lebih siap, akan memberikan tingkat kesuksesan yang lebih tinggi dan dampaknya akan memberikan perputaran penjualan (tentunya ekonomi) yang lebih baik buat perputaran ekonomi di Indonesia.
§  Dampak terhadap penyerapan tenaga kerja juga akan jauh lebih maju.
§  Dampak pembelajaran terhadap teknis industri juga sangat baik untuk diteruskan pada kegiatan alih teknologi.
§  Dampak terhadap perdagangan kepada para suplier lokal akan lebih memberikan gairah lagi, yang nantinya membuat para suplier menjadi suplier berkelas global internasional. Bayangkan reputasi suplier lokal yang mempunyai track record sukses bekerjasama dengan merek internasional.
§  Maraknya franchise asing atau usaha multinational di Indonesia memberikan kesan bahwa negara Indonesia merupakan bagian dari negara maju. Hal ini akan meninggalkan kesan bahwa Indonesia adalah negara terkebelakang. Dan semakin banyak merek asing di Indonesia (ingat!: bahwa pemilik bisnisnya disini bukan orang asing, tetapi tetap orang lokal), akan memberikan kepercayaan bagi para investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia. Dampaknya adalah kemajuan ekonomi Indonesia.

·        Kiat-kiat / Cara-cara untuk mempertahankan
§Memperluas jaringan usaha dengan cara memikirkan metode produksi serta distribusi barang dan jasa yang dinilai efektif.
§  Pastikan Anda memiliki cukup uang untuk investasi. Tak hanya uang investasi, Anda juga memerlukan dana cukup sebagai cadangan jika Anda harus mengalami rugi. Dana tersebut juga termasuk dana cadangan hidup Anda sendiri selama 12 bulan ke depan.
§  Taati dan patuhi seluruh sistem waralaba dari pewaralaba. Pewaralaba adalah orang yang mengerti dan berpengalaman di bisnisnya. Mereka lebih paham dan telah jatuh bangun hingga mencapai kesuksesannya sekarang.
§  Jangan abaikan keluarga dan teman-teman Anda. Walau Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu untuk menjalankan bisnis tersebut, tapi tetap sisihkan waktu untuk keluarga dan teman-teman Anda.
§  Perlakukan pelanggan dengan layanan terbaik. Jangan lupa senyum dalam melayani mereka, dan beri tahu mereka bahwa Anda senang berbisnis dengan mereka.
§  Libatkan diri dalam komunitas lokal setempat. Ikuti dan sponsori kegiatan-kegiatan lokal di sekitar gerai Anda, seperti kegiatan sosial, perayaan, acara sekolah, dll.
§  Selalu berkomunikasi dengan pewaralaba dan terwaralaba lain. Jagalah hubungan baik dengan mereka, dan jika ada masalah jangan disimpan sendiri saja. Sebaliknya, seorang pewaralaba juga selayaknya bersikap terbuka terhadap perkembangan gerai Anda. Ada baiknya jika Anda banyak bertanya dan menyampaikan keluhan atau kesenangan yang diperoleh dari menjalankan waralaba. Pewaralaba akan dengan senang hati menerima masukan dan membantu menyelesaikan masalah Anda.
§  Perhatikan detail gerai Anda. Masalah pembukuan harus cermat dan teliti, tidak boleh ada selisih uang walau hanya beberapa ratus rupiah. Tegaskan hal ini pada karyawan Anda. Uang sekecil apapun harus tercatat dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Tekan biaya pengeluaran, dan maksimalkan pendapatan Anda.








Friday, November 16, 2012








I thought I was over you, I thought I was okay. I really thought it this time. You’re no longer for hours and hours and hours in my mind, I don’t think about you as much as I always did. But I still do. I thought that I could close the door, telling myself every day that it doesn’t matter. Lying to myself every day. Saying that you don’t matter to me. But deep down inside it’s not okay, because it really does matter. You do really matter. I do still love you, I do still want you to like me. I’m protecting myself by saying that it doesn’t matter, so you won’t hurt me, but it’s a lie. I don’t think about you as much as I did, but I still do. I still can’t forget you. I’m just too in love let go.
1.        

Tugas 5

1. APA PERBEDAAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN PEMASARAN INTERNASIONAL?

Dalam bisnis internasional dikenal 2 transaksi bisnis internasional yaitu :

* Perdagangan Internasional (International Trade)

Dalam hal perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar Negara itu biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor tersebut maka akan timbul “NERACA PERDAGANGAN ANTAR NEGARA” atau “BALANCE OF TRADE”. Suatu Negara dapat memiliki Surplus Neraca Perdagangan atau Devisit Neraca Perdagangannya. Neraca perdagangan yang surplus menunjukan keadaan dimana Negara tersebut memiliki nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan dengan nilai impor yang dilakukan dari Negara partner dagangnya. Dengan neraca perdagangan yang mengalami surplus ini maka apabila keadaan yang lain konstan maka aliran kas masuk ke Negara itu akan lebih besar dengan aliran kas keluarnya ke Negara partner dagangnya tersebut. Besar kecilnya aliran uang kas masuk dan keluar antar Negara tersebut sering disebut sebagai “NERACA PEMBAYARAN” atau “BALANCE OF PAYMENTS”. Dalam hal ini neraca pembayaran yang mengalami surplus ini sering juga dikatakan bahwa Negara ini mengalami PERTAMBAHAN DEVISA NEGARA. Sebaliknya apabila Negara itu mengalami devisit neraca perdagangannya maka berarti nilai impornya melebihi nilai ekspor yang dapat dilakukannya dengan Negara lain tersebut. Dengan demikian maka Negara tersebut akan mengalami devisit neraca pembayarannya dan akan menghadapi PENGURANGAN DEVISA NEGARA.

* Pemasaran International (International Marketing)

Pemasaran internasional yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Busines) merupakan keadaan dimana suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan Negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri. Dalam hal semacam ini maka pengusaha tersebut akan terbebas dari hambatan perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak ada transaksi ekspor impor. Dengan masuknya langsung dan melaksanakan kegiatan produksi dan pemasaran di negeri asing maka tidak terjadi kegiatan ekspor impor. Produk yang dipasarkan itu tidak saja berupa barang akan tetapi dapat pula berupa jasa.

Pengertian perdagangan internasional dengan perusahaan internasional sering dikacaukan atau sering dianggap sama saja, akan tetapi seperti kita lihat dalam uraian diatas ternyata memang berbeda. Perbedaan utama terletak pada perlakuannya dimana perdagangan internasinol dilakukan oleh Negara sedangkan pemasaran internasional adalah merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Disamping itu pemasaran internasional menentukan kegiatan bisnis yang lebih aktif serta lebih progresif dari pada perdagangan internasional.


2. ALASAN SETIAP NEGARA MELAKSANAKAN BISNIS INTERNASIONAL?

Karena setiap negara memiliki perbedaan sumber daya yang berbeda-beda untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat, sehingga pemerintah melakukan Bisnis Internasional untuk memenuhi sumber daya yang belum terpenuhi untuk kemudian diproses dengan sumber daya yang sudah ada agar dapat memenuhi kebutuhan negara tersebut. Hampir semua perusahaan, besar atau kecil, akan terpengaruh oleh kegiatan dan kompetisi global, karena sebagian besar menjual keluar dan/atau investor yang aman dari luar negeri dan/atau bersaing dengan produk dan layanan yang berasal dari luar negeri.

Teori keunggulan mutlak dikemukakan oleh Adam Smith (1776) dalam bukunya The Wealth of Nation. Adam Smith menganjurkan perdagangan bebas sebagai kebijakan yang mampu mendorong kemakmuran suatu negara. Dalam perdagangan bebas, setiap negara dapat menspesialisasikan diri dalam produksi komoditas yang memiliki keunggulan mutlak/absolut dan mengimpor komoditi yang memperoleh kerugian mutlak. Dengan spesialisasi, masing-masing negara dapat meningkatkan pertambahan produksi dunia yang dapat dimanfaatkan secara bersama-sama melalui perdagangan internasional. Jadi melalui perdagangan internasional yang berdasarkan keunggulan mutlak, masing-masing negara yang terlibat dalam perdagangan akan memperoleh keuntungan yang serentak melalui spesialisasi, bukan dari pengorbanan negara lain.

Konsep Keunggulan Komparatif, konsep perdagangan dunia secara umum dibangun berdasarkan pemikiran keunggulan komparatif dan daya saing yang berbeda antara negara. Jika negara-negara berproduksi dan berdagang dengan mengacu pada keunggulan komparatif dan persaingan, maka diyakini akan meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya yang langka sehingga tercapai tingkat kesejahteraan dunia yang lebih baik.

Potensi Pasar Internasional ditentukan oleh tiga faktor yaitu struktur penduduk , daya beli serta pola konsumsi masyarakat. Dalam hal pasar Internasional , potensi pasar internasional juga ditentukan oleh ketiga faktor tersebut hanya saja dalam hal ini diberlakukan untuk negara lain.


3. Faktor – faktor apa saja yang Mempengaruhi Bisnis Internasional

* Kompetitif  ( jenis dan jumlah pesaing , lokasi dan kegiatan mereka )
* Distributif  ( agen nasional dan  internasional yang tersedia untuk mendistribusikan barang dan jasa )
* Variabel ekonomi ( GNP, biaya buruh perunit, dan pengeluaran konsumsi pribadi  yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melakukan bisnis )
* Sosioekonomi ( karakteristik dan distribusi populasi manusia )
* Keuangan  ( variable )
* Legal ( jenis hukum asing dan domestik yang beragam dan harus dipatuhi oleh perusahaan internasional )
* Fisik ( unsur alam )
* Politik ( elemen politik bangsa )
* Sosiokultural ( sikap, kepercayaan, pendidikan )
* Buruh/Tenaga Kerja ( komposisi, keahlian )
* Teknologi ( keahlian dan peralatan teknis yang mempengaruhi bagaimana sumber sumber diubah menjadi produk )
* Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan Negara
* Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
* Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
* Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
* Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.