MASALAH KEMISKINAN DI INDONESIA
Sebelum membahas mengatasi masalah kemiskinan di suatu negara, saya akan
menjelaskan dulu masalah kemiskinan di Indonesia. Permasalahan
kemiskinan di Indonesia sudah sangat mendesak untuk ditangani. Khususnya di
wilayah perkotaan, salah satu ciri umum dari kondisi fisik masyarakat miskin
adalah tidak memiliki akses ke prasarana dan sarana dasar lingkungan yang
memadai, dengan kualitas perumahan dan permukiman yang jauh dibawah standar
kelayakan, serta mata pencaharian yang tidak menentu.
Disadari bahwa selama ini banyak pihak lebih melihat
persoalan kemiskinan hanya pada tataran gejala-gejala yang tampak terlihat dari
luar atau di tataran permukaan saja, yang mencakup multidimensi, baik dimensi
politik, sosial, ekonomi, aset dan lain-lain. Dalam kehidupan sehari-hari
dimensi-dimensi dari gejala-gejala kemiskinan tersebut muncul dalam berbagai
bentuk, seperti antara lain :
• Dimensi Politik , sering muncul dalam
bentuk tidak dimilikinya wadah organisasi yang mampu memperjuangkan aspirasi
dan kebutuhan masyarakat miskin, sehingga mereka benar-benar tersingkir dari
proses pengambilan keputusan penting yang menyangkut diri mereka. Akibatnya,
mereka juga tidak memiliki akses yang memadai ke berbagai sumber daya kunci
yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan hidup mereka secara layak, termasuk
akses informasi;
• Dimensi Sosial sering muncul dalam
bentuk tidak terintegrasikannya warga miskin ke dalam institusi sosial
yang ada,terinternalisasikannya budaya kemiskinan yang merusak kualitas
manusia dan etos kerja mereka, serta pudarnya nilai-nilai kapital sosial;
• Dimensi Lingkungan sering muncul dalam
bentuk sikap, perilaku, dan cara pandang yang tidak berorientasi pada
pembangunan berkelanjutan sehingga cenderung memutuskan dan
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang kurang menjaga kelestarian dan
perlindungan lingkungan serta permukiman;
• Dimensi Ekonomi muncul dalam bentuk
rendahnya penghasilan sehingga tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup
mereka sampai batas yang layak; dan
• Dimensi Aset, ditandai dengan
rendahnya kepemilikan masyarakat miskin ke berbagai hal yang mampu menjadi
modal hidup mereka, termasuk aset kualitas sumberdaya manusia (human capital),
peralatan kerja, modal dana, hunian atau perumahan, dan sebagainya.
Itulah beberapa gejala atau masalah kemiskinan di Indonesia.
Tentu saja masalah kemiskinan tersebut harus ditanggulangi ato diselesaikan.
Penyelesaian masalah kemiskinan di Indonesia bukan saja urusan pemerintah
semata, tetapi masayarakat Indonesia juga harus bisa dituntut menyelesaikan
maslah tersebut, seenggaknya mengurangi maslah kemiskinan tersebut. Mungkin
dengan membuka lapangan kerja untuk yang berpendidikan atau non pendidikan.
Itulah pendapat saya tentang kemiskinan di Indonesia. Akan tetapi peran
pemerintah lah yang lebih berperan besar dalam mengatasi kemiskinan. Beberapa
langkah yang bisa dilakukan di antaranya adalah :
1.
Meciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap
banyak tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran. Karena penganggguran
adalah salah satu sumber penyebab kemiskinan terbesar di Indonesia
2.
Memberikan subsidi pada kebutuhan pokok
manusia, sehingga setiap masyarakat bisa menikmati makanan yang berkualitas.
Hal ini akan berdampak pada meningkatnya angka kesehatan masyarakat.
3.
Menghapuskan korupsi. Sebab, korupsi
adalah salah satu penyebab layanan masyarakat tidak berjalan sebagaimana
mestinya. Hal inilah yang kemudian menjadikan masyarakat tidak bisa menikmati
hak mereka sebagai warga negara sebagaimana mestinya.
4.
Menggalakan program zakat. Di
Indonesia, islam adalah agama mayoritas. Dan dalam islam ajaran zakat
diperkenalkan sebagai media untuk menumbuhkan pemerataan kesehjateraan di
antara masyarakat dan mengurangi kesenjangan kaya-miskin. Potensi zakat di
Indonesia ditenggarai mencapai angka 1 triliun setiap tahunnya. Dan jika bisa
dikelola dengan baik akan menjadi potensi besar bagi terciptanya kesehjateraan
masyarakat.
5.
Strategi pemberdayaan. Misalnya,
program pelatihan dan pembinaan keluarga muda mandiri, pembinaan partisipasi
sosial masyarakat, pembinaan anak dan remaja.
Sekarang kita akan membicarakan kemiskinan secara umum untuk suatu
negara. Saat ini, dunia didera kemiskinan yang
menyebar luas di sebagian besar negeri, jika tidak dikatakan seluruhnya, meski
berbeda-beda tingkatan dan jumlah orang miskinnya. Hampir-hampir tidak ada satu
negara pun yang terbebas dari masalah kemiskinan pada masa sekarang ini,
termasuk negara-negara kaya dan maju di bidang sains dan industri. Kemiskinan
merupakan masalah umum dan telah menjadi bencana. Meski dunia menyaksikan
kemajuan material, terlihat pula adanya peningkatan pengangguran secara nyata.
Sebagian orang mengaitkan kemiskinan kepada madaniyah dan menetapkan adanya
hubungan negatif antara kemajuan madaniyah dan kemiskinan, di mana setiap kali
madaniyah bertambah maju maka setiap kali pula kemiskinan meningkat.
Kemiskinan menyebar luas secara menyolok sejak
berlangsungnya kebangkitan industri dan meluasnya penggunaan alat dalam
produksi industri dan pertanian. Seberapapun jumlah tenaga kerja yang diserap
sektor industri, kemiskinan tetap saja meningkat tajam.
Berbagai pemerintah, lembaga-lembaga sosial, dan
individu-individu kaya tidak berhenti menyerahkan bantuan dan memberi
pertolongan yang bisa mereka lakukan kepada orang-orang miskin. Mereka juga
tidak berhenti menciptakan program-program pelayanan sosial, kesehatan dan
pendidikan dalam berbagai bentuknya kepada kaum miskin. Namun masalah
kemiskinan tetap saja ada bahkan jumlah orang miskin di dunia makin bertambah.
Pemerintah negara kaya dan lembaga-lembaga internasional telah turut campur
dalam menyelesaikan masalah kemiskinan ini.
a. Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Fokus program
ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin/keluarga miskin untuk
memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras.
b. Mendorong
pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin. Fokus program ini bertujuan
mendorong terciptanya dan terfasilitasinya kesempatan berusaha yang lebih luas
dan berkualitas bagi masyarakat/keluarga miskin.
c. Menyempurnakan
dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat. Program ini
bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat
di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan
pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin.
d. Meningkatkan
akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar. Fokus program ini bertujuan
untuk meningkatkan akses penduduk miskin memenuhi kebutuhan pendidikan,
kesehatan, dan prasarana dasar.
e. Membangun
dan menyempurnakan sistem perlindungan sosial bagi masyarakat miskin. Fokus ini
bertujuan melindungi penduduk miskin dari kemungkinan ketidakmampuan menghadapi
guncangan sosial dan ekonomi.
Sumber :
http://rnugrohopriyosembodo.blogspot.com/2012/04/tugas-5-upaya-pemerintah-mengatasi_15.html
No comments:
Post a Comment